Monday, August 4, 2014

Mengenal "Little Boy" dan "Fat Man" dalam Perang Dunia II

Little Boy dan Fat Man
Apa yang terlintas di pikiran kita ketika kita mendengar nama "Little Boy" dan "Fat Man"? Mungkin sebagian dari kita mengira dua nama itu sebagai seorang anak laki-laki yang masih kecil beserta seorang laki-laki yang berbadan besar dan gemuk. Secara terjemahan memang benar. Akan tetapi, jika kita kaitkan dengan dua peristiwa yang terjadi pada tanggal 6 dan 9 Agustus tahun 1945 di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, maka kita akan segera mengetahui bahwa Little Boy bukanlah anak laki-laki yang masih kecil dan Fat Man bukanlah laki-laki berbadan gemuk. Mereka adalah dua senjata pamungkas milik Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) yang secara langsung membuat Perang Dunia II cepat selesai.

Ya, Little Boy dan Fat Man adalah dua senjata atom alias bom nuklir pertama di dunia yang langsung digunakan oleh Amerika Serikat untuk membumihanguskan dan menghancurleburkan Hiroshima dan Nagasaki, sehingga Jepang segera menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dinyatakan kalah dalam Perang Dunia II, dan tentu saja efeknya bagi bangsa kita adalah peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Dalam postingan ini, saya akan merangkum sekilas mengenai Little Boy dan Fat Man yang dikutip dari Wikipedia.

1. Little Boy

Little Boy
Bom nuklir pertama yang dijatuhkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat adalah Little Boy, di Kota Hiroshima, Jepang, pada hari Senin, 6 Agustus 1945.

Little Boy dijatuhkan dari pesawat B-29 Flying Superfortress bernama "Enola Gay" yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari ketinggian sekitar 9.450 meter (sekitar 31.000 kaki). Senjata atom ini meledak pada pukul 08.15 pagi waktu Jepang ketika mencapai ketinggian 550 meter.

Bom nuklir Little Boy memiliki panjang 3 m, lebar 71 cm, dan berat 4000 kg. Rancangannya menggunakan aturan pistol untuk meledakkan sub-massa kritikal uranium U-235 dan tiga U-235 ring target bersamaan sehingga menjadi super-massa kritikal yang diawali oleh reaksi berantai nuklir. Benda ini terdiri atas 60 kg U-235, dimana 0,7 kg mengalami reaksi fissi. Uranium tersebut diperkaya di pabrik raksasa di Oak Ridge, Tennessee, selama Proyek Manhattan.

Ledakan Little Boy menghasilkan 13 kiloton TNT, yaitu 5,5×1013 joule = 55 TJ (terajoule). Sebagai akibatnya, sekitar 70.000 orang meninggal dunia. Banyak juga korban yang meninggal dunia akibat kejatuhan nuklir dan terserang kanker mendadak, dimana ibu-ibu yang sedang hamil kehilangan anaknya atau anaknya lahir dengan cacat. Selain itu, pakaian pun terbakar hingga ke dalam kulit.

2. Fat Man

Fat Man
Bom nuklir kedua yang dijatuhkan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat adalah Fat Man, di Kota Nagasaki, Jepang, pada hari Kamis, 9 Agustus 1945.

Saat itu, Fat Man adalah bom nuklir kedua yang digunakan dalam perang sekaligus ledakan nuklir ketiga yang pernah dibuat oleh manusia. Nama Fat Man juga mengacu secara generik (umum) untuk desain senjata nuklir awal yang dibuat oleh Amerika Serikat, karena modelnya memang mirip. Ledakan Fat Man yang berinti plutonium mirip dengan "Gadget", perangkat eksperimental (ujicoba) yang diledakkan hanya sebulan sebelumnya di New Mexico.

Bom nuklir Fat Man kemungkinan diberi nama oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, meskipun Robert Serber dalam autobiografinya menyatakan bahwa nama Fat Man diberikan karena bentuk bom tersebut bulat dan gemuk. Selain itu, Fat Man juga merujuk pada karakter Sydney Greenstreet tentang Kasper Gutman dalam serial The Maltese Falcon.

Sebenarnya, target asli bom nuklir Fat Man adalah Kota Kokura, tetapi awan yang menutupi daerah tersebut mengharuskan adanya perubahan arah dengan target alternatif mengarah pada Kota Nagasaki. Fat Man dijatuhkan dari pesawat tempur B-29 Bockscar Bomber yang dikemudikan oleh Charles Sweeney dari 393d Bomb Squadron dan meledak pada jam 11.02 siang waktu Jepang.

Mitsubishi-Urakami Ordnance Works, sebuah pabrik yang memproduksi torpedo tipe 91 yang digunakan dalam serangan Jepang di Pearl Harbor, Hawaii, Amerika Serikat, pada tahun 1941, turut hancur dalam ledakan Fat Man. Disebabkan minimnya visibilitas akibat udara yang tertutup awan, bom Fat Man kehilangan inti ledakan sebelum mengenai sasaran, sehingga efek yang dihasilkan tidak sebesar akibat ledakan Little Boy di Hiroshima.

Sekitar 39.000 orang diperkirakan langsung tewas akibat pengeboman di Nagasaki dan sekitar 25.000 orang lainnya terluka parah. Ribuan orang kemudian meninggal dunia, mengalami luka bakar serius, dan ratusan orang lainnya menderita penyakit radiasi akibat ledakan Fat Man. Serangan bom nuklir Fat Man di Nagasaki memiliki tingkat kematian tertinggi ketiga dalam Perang Dunia II setelah serangan bom atom Little Boy di Hiroshima dan serangan bom api di Tokyo.

Sumber Referensi:
  1. Little Boy di Wikipedia Bahasa Indonesia
  2. Fat Man di Wikipedia Bahasa Indonesia
~Putra Raja Halilintar~
Indra Setyo Rahadhi, S.S..

5 comments:

  1. Not just a 'little boy' and a 'fat man'. :D These boy and man had successfully ended the World War II in 1945. Congratulations !!! ^_^

    ReplyDelete
  2. And my name is Michael BOY Williams ... :P

    ReplyDelete
  3. BOLAVITA adalah Salah Satu Agen Judi Online Teraman Dan Terpercaya.
    BOLAVITA Menyedikan Berbagai Produk Game Untuk Para Bettor Di Indonesia, Diantaranya;

    -SBOBET
    -MAXBET
    -368BET
    -WM555 CASINO
    -SABUNG AYAM
    -BOLA TANGKAS
    -PLAY126
    -Joker123 ( Fish Hunter )

    BOLAVITA Juga Sedang Mengadakan Event Promo Bonus Spesial Natal & Tahun Baru 2019 Freebet 1 Juta untuk para Bettor.
    Dan Tidak Lupa, BOLAVITA Juga Sedang Banyak Promo Menarik loh Untuk Para Bettor, Diantaranya ;

    HOT PROMO BOLAVITA !!!

    -Bonus New Member up To 10%
    -Bonus Setiap Deposit 5%
    -Cashback Lose 10%
    -Rollingan Casino 1% Full
    - DLL

    Nahh Untuk Info Yang Lebih Detail Bisa Langsung Hubungi CS Yang Sedang Bekerja ya

    Contact Person ;
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete