|
Paduka
Yang Mulia Presiden Pertama-Proklamator Kemerdekaan-Penyambung Lidah
Rakyat-Pemimpin Besar Revolusi-Bapak Bangsa Indonesia DR. (HC) Ir.
Sukarno - Rahimahullah |
Tanggal
6 Juni seratus tigabelas tahun yang lalu, bertepatan dengan hari Selasa, 18 Safar 1319 H, lahirlah seseorang yang
menjadi salah satu pemimpin terdahsyat dalam sejarah dunia
internasional. Beliau bagaikan sesosok 'Mutiara dari Selatan Dunia' yang
amat kharismatik, pidato-pidatonya begitu menggelegar hingga ia
dijuluki sebagai 'Singa Podium' yang membuat rakyatnya selalu siap
menaati segala titahnya. Dia yang membawa bangsa dan negaranya keluar
dari belenggu penjajahan bangsa-bangsa imperialis hingga mencapai dan
mempertahankan kemerdekaannya. Sebagian hidupnya bahkan dihabiskan di
balik dinginnya dinding penjara kolonialis.
Di
bawah kepemimpinannya yang begitu mempesona, negeri pimpinannya yang
bernama "Negara Kesatuan Republik Indonesia" mampu menjadi salah satu
negara baru merdeka yang diperhitungkan dan ditakuti oleh bangsa-bangsa
Barat. Indonesia tidak takut kepada siapapun, termasuk kepada dua
kekuatan adidaya dunia saat itu, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Postur
tubuhnya yang tinggi tegap ditunjang oleh ketampanan wajahnya membuat
hampir seluruh wanita di negeri berjuluk "Untaian Zamrud di
Khatulistiwa" ini tergila-gila kepadanya.
|
Presiden Republik Indonesia Ir. Sukarno dan Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy |
Ya, laki-laki perkasa itu tidak lain dan tidak bukan adalah SUKARNO,
Sang Presiden Pertama-Proklamator Kemerdekaan-Pemimpin Besar
Revolusi-Penyambung Lidah Rakyat-Bapak Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dilahirkan di Blitar dari pasangan Raden Soekemi
Sosrodihardjo yang merupakan keturunan Jawa dan Ida Ayu Nyoman Rai,
seorang wanita Bali, Sukarno yang oleh mayoritas rakyat Indonesia
sangat populer dengan sapaan "Bung Karno" adalah pemimpin terhebat dan
terbaik sepanjang sejarah Indonesia modern.
|
Bung Karno Sungkem Kepada Ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai |
Terlahir
dengan nama "Raden Koesno", namun karena sering sakit-sakitan,
orangtuanya pun mengganti namanya menjadi "Soekarno" (ejaan lama) yang bermakna
"Karna yang Baik". Masa kecilnya sudah diwarnai oleh nuansa kebangsaan
dan ketika mulai beranjak dewasa, jiwa nasionalismenya semakin
menggebu-gebu dan bergelora. Ia aktif dalam berbagai organisasi
kebangsaan yang bertujuan mengusir para penjajah dan memerdekakan
Indonesia secepatnya. Dalam usianya yang masih terbilang muda, Sukarno
sudah aktif menulis berbagai artikel yang dimuat di banyak surat kabar
saat itu. Artikel-artikelnya berisi pemikiran-pemikiran dan
gagasan-gagasan cerdasnya tentang konsep "Indonesia Merdeka".
|
Raden Koesno (Sukarno Cilik) |
Karena
terlalu giatnya menentang kolonialisasi dan imperialisasi Belanda,
Sukarno muda bahkan sampai harus bolak-balik ke penjara dan mendekam
di balik jeruji besi selama sekian tahun. Sukarno muda berusaha
dibungkam perjuangannya memerdekakan bangsanya oleh Belanda sang
kolonialis, tetapi jiwa Putra Sang Fajar tidaklah surut. Justru di
balik dinginnya tembok penjara itulah Sukarno muda semakin mengasah
keterampilan dan gagasan-gagasannya. Ia terus aktif menulis dan membaca
buku-buku biografi tokoh-tokoh besar dunia. Tidak ketinggalan pula ia
mengaji Alquran dan rajin salat. Sukarno pun bukanlah seorang yang
fanatik berlebihan kepada agamanya. Walaupun ia seorang Muslim yang
tulen, tetapi Sukarno mau membaca dan mempelajari ajaran-ajaran agama
lain, seperti Kristen, Katholik, Buddha, dan Hindu. Tidak aneh jika di
meja Soekarno di penjara terdapat Alquran di satu sisi dan Injil di sisi
sebelahnya. Akan tetapi, Sukarno juga bukan seorang sekuler-pluralis
dalam bidang agama. Sukarno tidak pernah mencampuradukkan seluruh ajaran
agama. Sukarno tetaplah seorang Muslim yang sangat taat. Meskipun
demikian, Sukarno juga sangat toleran terhadap semua agama lain, bahkan
menjadi pejuang toleransi antarumat beragama, karena memang beliau ingin
membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
|
Sahabat Bung Karno Muda: Buku, Buku, dan Buku |
Ketekunannya dalam mempelajari dan
membaca sejarah-sejarah dunia internasional, serta kecakapannya dalam
ilmu teknik membuat Sukarno muda berwawasan amat luas melebihi
rekan-rekan seangkatannya pada masanya. Multitalenta ini pula yang
kelak membantunya dalam mengelola negara Indonesia yang baru merdeka
dengan gagah perkasa.
|
Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia |
Jiwa
Sukarno terus berapi-api, semangat anti-kolonialisme dan
anti-imperialismenya dalam rangka mempercepat kemerdekaan Indonesia
terus menggelora dengan dahsyat. Ia pantang mundur, termasuk berani
menolak tuntutan segelintir pemuda yang memaksanya untuk segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Rengasdengklok pada tanggal 16
Agustus 1945, meskipun saat itu Jepang sang penjajah telah kalah
perang akibat dijatuhinya bom nuklir oleh Amerika Serikat di kota
Hiroshima dan Nagasaki.
Kepandaiannya membaca situasi
dan mencocokkan tanggal sangat menentukan kemerdekaan Indonesia yang ia
proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di mana saat itu sedang
dalam masa bulan Ramadhan, bulan suci umat Islam. Tanggal 17 sengaja
dipilih oleh Bung Karno karena pada tanggal tersebut di bulan Ramadhan,
Allah swt. menurunkan kitab suci umat Islam, yaitu Alquran Alkarim
yang
momennya dikenal dengan istilah "Nuzulul Quran".
Setelah
Indonesia merdeka, para penjajah tak henti-hentinya mencoba mengganggu
kedaulatan bangsa ini. Belanda pernah mencoba menjajah kembali
Indonesia dengan usahanya membentuk RIS (Republik Indonesia Serikat)
maupun Agresi Militer Belanda I dan II. Bung Karno tetaplah tegar.
Walaupun semakin dipusingkan dengan adanya usaha sejumlah daerah yang
ingin memisahkan diri dari Indonesia melalui gerakan separatisnya,
namun semua hadangan itu berhasil dilewatinya dengan sukses.
|
Presiden Sukarno dan Perdana Menteri Uni Soviet Nikita Khrushchev |
Usahanya
yang tak kenal lelah dan pantang mundur menghadapi gangguan-gangguan
para kolonialis terbukti ketika ia berhasil mengomandoi rakyat dan
pasukannya dalam keberhasilan merebut Irian Barat dari tangan Belanda
dengan kegemilangan yang diakui oleh dunia internasional.
|
Presiden Sukarno Disambut Oleh Presiden Abadi Korea Utara Kim Il-Sung |
Kekuasaan
Putra Sang Fajar mencapai titik puncaknya ketika ia mendeklarasikan
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang membubarkan Konstituante karena
lembaga itu gagal merumuskan undang-undang baru menggantikan UUD 1945.
Dengan semangat kembali kepada UUD 1945, Presiden Sukarno memulai era
Demokrasi Terpimpin (yang menurutku adalah sistem pemerintahan
terbaik bagi bangsa Indonesia).
|
Peristiwa Dekrit Presiden Sukarno 5 Juli 1959 di Istana Merdeka Jakarta |
Selama era
Demokrasi
Terpimpin (1959-1966), Indonesia semakin diganggu oleh negara-negara
kolonialis-imperialis. Mulai dari tarik-menarik dan bujukan Amerika
Serikat serta Uni Soviet agar Indonesia memihak salah satu blok - Blok
Barat atau Blok Timur -, provokasi salah satu negara boneka yang berdiri
persis di sebelah wilayah Indonesia, percobaan pembunuhan atas
dirinya selama beberapa kali, meletusnya Gerakan Satu Oktober 1965
(atau Gerakan 30 September 1965/G30S),
hingga klimaksnya ketika Bung Karno harus mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai RI-1 pada bulan Februari 1968 akibat konspirasi CIA
dan beberapa jenderal tertinggi TNI Angkatan Darat dalam rangka
'mengkudeta' kekuasaan Presiden Sukarno
secara perlahan-lahan dan sistematis.
Di
masanya, Indonesia banyak membangun landmark yang terkenal hingga ke
seantero dunia. Pemerintahan Presiden Sukarno diantaranya membangun
Monumen Nasional di Medan
Merdeka Jakarta, Hotel Indonesia (HI), Masjid Istiqlal yang merupakan
masjid terbesar ketiga di dunia, Jembatan Semanggi Interchange yang
terkenal akan desainnya
yang unik, hingga pembangunan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang saat
itu merupakan salah satu dari sepuluh stadion terbesar di dunia.
|
Paduka Yang Mulia Presiden Sukarno |
Bersama
banyak pemimpin dunia seperti Gamal Abdul Nasser (Mesir), Pandit
Jawaharlal Nehru (India), Sir John Kotelawala (Sri Lanka), dan Joseph
Broz Tito (Yugoslavia), Bung Karno mendirikan Gerakan Non-Blok (GNB)
yang berusaha memuluskan kebijakan politik bebas aktif negara-negara
yang ikut berpartisipasi tanpa memihak kepada Blok Barat ataupun Blok
Timur.
|
Dari Kanan ke Kiri: Pandit Jawaharlal Nehru (India), Ir. Sukarno (Indonesia), dan Gamal Abdul Nasser (Mesir) |
Konsepsi
kenegaraannya mengutamakan bangsa dan tanah air Indonesia di atas
segalanya. Bung Karno mengusulkan gagasan pembentukan NASAKOM
(Nasionalis-Agama-Komunis) yang bertujuan menyatukan ketaatan dan
semangat kebangsaan di antara mereka di bawah komando Demokrasi Terpimpin. Bung Karno bukan berusaha menyatukan ideologi NASAKOM,
hal ini yang harus diperhatikan dengan seksama dan baik-baik. Maksud Bung Karno adalah bahwa NASAKOM
boleh memiliki ideologi yang berbeda, tetapi mereka haruslah satu jalan
dan satu semangat dalam membangun Indonesia Raya.
Gagasan-gagasan
Bung Karno lain yang begitu cemerlang dan gemilang adalah hasil
galiannya berupa Pancasila yang menjadi dasar dan ideologi negara
Indonesia, serta kemampuannya merumuskan Undang-Undang Dasar 1945,
meskipun kini UUD tersebut telah banyak mengalami perombakan dan
perubahan isi oleh pemimpin-pemimpin bangsa ini yang berkhianat.
|
Bung Karno Penggali Pancasila |
Hingga
akhirnya manusia yang begitu bersinar bagi kemerdekaan bangsa
Indonesia ini mendekati ajalnya di pengujung era 1970-an setelah
'dikudeta' perlahan-lahan serta ketika sakit sama sekali tidak boleh
mendapatkan perawatan medis yang maksimal untuk seorang mantan presiden,
dalam artian 'membunuh Bung Karno sedikit demi sedikit'. Dan yang
menzalimi Bung Karno itu tidak lain dan tidak bukan adalah penguasa
Republik Indonesia selama sekitar 32 tahun dengan pangkat jenderal
bintang lima. Siapakah orangnya? Aku rasa semua orang sudah tahu jawabannya siapa dia.
|
Kondisi Terakhir Bung Karno Sebelum Kembali ke Rahmat Allah |
Bung
Karno berpulang ke rahmat Allah pada tanggal 21 Juni 1970 dalam
keadaan yang sungguh tidak pantas bagi seseorang yang telah
menyumbangkan jasanya tidak hanya bagi bangsanya, tetapi juga bagi dunia
internasional. Ia menghadap Ilahi Rabbi dalam kondisi penyakitnya yang
sudah amat akut dan kesepian tanpa teman.
|
Presiden Suharto dan Ibu Tien Suharto Melayat Jenazah Almarhum Bung Karno |
|
Sebelum Jenazah Almarhum Bung Karno Dimakamkan |
|
Prosesi Pemakaman Almarhum Ir. Sukarno di Blitar (Jawa Timur) |
Perlu
diketahui, bahwa sebelum wafatnya, Bung Karno pernah bertutur kepada
Cindy Adams, seorang jurnalis asal Amerika Serikat, bahwa ia ketika
meninggal dunia ingin dimakamkan di bawah pohon yang sangat rindang
dengan pemandangan berupa gunung yang menghijau. Di pusaranya cukup
ditulis "Di Sini Beristirahat Bung Karno - Penyambung Lidah Rakyat
Indonesia". Menurut beberapa sumber, konon tempat yang dimaksud oleh
Sang Pemimpin Besar Revolusi Indonesia tersebut ialah di Istana
Batutulis, Bogor, Jawa Barat. Entah bisikan apa yang merasuki Presiden
Suharto sehingga ia dengan sewenang-wenang memutuskan untuk memakamkan
Bung Karno di Blitar, padahal saat itu keluarga Sang Proklamator
menginginkan Bung Karno dimakamkan sesuai keinginan almarhum.
|
Bangunan Makam Bung Karno di Blitar (Jawa Timur) |
|
Pusara dan Makam Bung Karno di Blitar (Jawa Timur) |
Kini
tugas kitalah para generasi muda bangsa Indonesia untuk melanjutkan
perjuangan Bung Karno yang mulia. Mari kita bangun dan sejahterakan
Negara Kesatuan Republik Indonesia di bawah amanat Undang-Undang Dasar
1945, di bawah naungan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, serta di
bawah kibaran Sang Merah-Putih! MERDEKA!!!
Selamat Jalan, Bung Karno. Semoga rahmat dan rida Allah swt. senantiasa menyertaimu. Amin.
~Putra Raja Halilintar~
Indra Setyo Rahadhi, S.S..
Semoga kita bisa mengambil banyak teladan dan hikmah dari kisah hidup Bapak Bangsa kita, Bung Karno ...
ReplyDeleteBanyak hal positif yang dapat kita ambil dari perjuangan Ir. Soekarno sepanjang hayatnya yang semuanya dipersembahkan demi bangsa-negara Indonesia tercinta.
ReplyDeleteHidup Bung Karno!!!
ReplyDeleteDukung Jokowi-Jusuf Kalla!!!
Hahaha ...
Merdeka!!!
#JKW4P
Terlihat jelas, Bung Karno sebenarnya ingin dimakamkan di Bogor (di bawah pohon rindang >>> artinya di Istana Batutulis), bukan di Blitar.
ReplyDeleteSelamat membaca dan merenungkan betapa hebatnya perjuangan Bapak Proklamator Kemerdekaan bangsa dan negara kita tercinta, Ir. Soekarno ...
ReplyDeleteBOLAVITA adalah Salah Satu Agen Judi Online Teraman Dan Terpercaya.
ReplyDeleteBOLAVITA Menyedikan Berbagai Produk Game Untuk Para Bettor Di Indonesia, Diantaranya;
-SBOBET
-MAXBET
-368BET
-WM555 CASINO
-SABUNG AYAM
-BOLA TANGKAS
-PLAY126
-Joker123 ( Fish Hunter )
BOLAVITA Juga Sedang Mengadakan Event Promo Bonus Spesial Natal & Tahun Baru 2019 Freebet 1 Juta untuk para Bettor.
Dan Tidak Lupa, BOLAVITA Juga Sedang Banyak Promo Menarik loh Untuk Para Bettor, Diantaranya ;
HOT PROMO BOLAVITA !!!
-Bonus New Member up To 10%
-Bonus Setiap Deposit 5%
-Cashback Lose 10%
-Rollingan Casino 1% Full
- DLL
Nahh Untuk Info Yang Lebih Detail Bisa Langsung Hubungi CS Yang Sedang Bekerja ya
Contact Person ;
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete