Lassen Wir Deutsch-Lernen! |
Bahasa
yang paling banyak digunakan di dunia mungkin bukan bahasa Jerman.
Bahasa terpopuler di bumi diantaranya adalah bahasa Inggris (bahasa
internasional), bahasa Mandarin (bahasa niaga global), bahasa Jepang
(bahasa teknologi dan bahasa komik populer), bahasa Prancis (bahasa
sastra terpopuler di Eropa), dan bahasa Arab (bahasa agama Islam
berpemeluk total sekitar 1,5 miliar jiwa dan bahasa resmi lebih dari
20 negara Timur-Tengah).
Akan
tetapi, bukan berarti bahasa yang satu ini tidak penting. Ya, bahasa
Jerman pun dapat dikatakan
penting untuk dipelajari. Meskipun mungkin hanya tingkat-tingkat
dasar, tetapi ada baiknya kalau kita bisa berbahasa Jerman. Terutama
sekali bagi mereka yang bergelut di bidang teknik dan teknologi,
kemampuan dalam bahasa Jerman pasti akan menjadi nilai tambah yang
sangat bermanfaat, karena semua orang mengenal Jerman (Deutschland)
sebagai negara pionir teknologi yang termaju di Eropa. Saya sendiri
bukan 'orang teknik', karena saya Sarjana Sastra di bidang Sastra
Arab. Hehehe …
Bagi
kawan-kawan yang bisa dan menguasai bahasa Arab, saya jamin tidak
akan terlalu banyak mengalami kesulitan ketika mempelajari bahasa
Jerman. Pasalnya, kaidah-kaidah
gramatika dalam bahasa Jerman sangat terstruktur dan sangat mirip
dengan bahasa Arab.
Buktinya? Nanti di tulisan-tulisan saya selanjutnya mengenai materi
bahasa Jerman hal itu akan terbukti dengan sendirinya.
Selain
itu, untuk mengucapkan kosakata dan menuturkan kalimat dalam bahasa
Jerman tidak sulit, karena bahasa Jerman adalah 'bahasa yang jujur'.
Artinya, dalam bahasa Jerman kata-kata yang ditulis ya dibaca sesuai
dengan tulisan tersebut. Misalnya kata-kata “Lampe” (lampu) tetap
dibaca /lampe/ dan “National” (nasional) tetap dibaca /national/.
Pengecualian hanya terjadi untuk gabungan huruf “ei” (dibaca
/ai/), “eu” (dibaca /oi/), “ie” (dibaca /i:/), dan
“ch” (dibaca /kh/),
serta huruf-huruf yang bertanda umlaut (titik dua di atas huruf),
yaitu “ä”
(dibaca
/e/ datar), “ö”
(dibaca /oe/), dan “ü”
(dibaca /ue/). Selain itu, huruf “ß” dibaca /ss/. Aplikasi
teorinya akan dibahas pada materi-materi yang akan datang.
Untuk
permulaan, di tulisan ini saya akan membahas mengenai materi awal
yang biasanya diajarkan dalam setiap pendidikan bahasa asing, yaitu
mengenai perkenalan. Bahan-bahan materi bahasa Jerman dasar ini murni
saya cuplik dari pelajaran bahasa Jerman saya sewaktu sekolah dulu,
tepatnya saat saya duduk di kelas 1 (sekarang kelas X) SMA. Semua
materi langsung saya sertakan terjemahannya dalam bahasa Indonesia
dan glosariumnya di akhir materi. Semoga bermanfaat.
Materi Pembuka:
SICH
VORSTELLEN - PERKENALAN DIRI
Hallo,
guten morgen! = Halo, selamat pagi!
Ich
heiße Indra Setyo Rahadhi. = Nama saya Indra Setyo Rahadhi.
→
Selain “ich heiße”, orang
Jerman juga biasa mengatakan “mein name ist” untuk makna yang
sama.
Ich
komme aus Bogor. = Saya datang dari Bogor.
Ich
wohne in Pahlawan-Straße. = Saya tinggal di Jalan Pahlawan.
Ich
bin 23 (drei-und-zwanzig) jahre alt. = Saya berusia 23 tahun.
Ich
arbeite in Jakarta. = Saya bekerja di Jakarta.
Danke
schön. =
Terima kasih banyak.
→
Selain
“danke schön”,
orang Jerman juga biasa mengatakan “vielen dank” untuk makna yang
sama.
Wortsatz (Kosa Kata):
guten
morgen = selamat pagi
ich =
saya
heißen =
nama
mein
name ist = my
name is
(bahasa Inggris)
kommen =
datang
aus =
dari
wohnen =
tinggal
in =
di
bin =
am
(to
be
dalam bahasa Inggris)
jahr =
tahun
alt =
tua
arbeiten =
pekerjaan
danke =
terima kasih.
Baik, sekian dulu materi pertama kita. Materi-materi selanjutnya silakan ditunggu ya. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment