Thursday, December 5, 2013

Lassen Wir Deutsch-Lernen! - Ayo Kita Belajar Bahasa Jerman!

Lassen Wir Deutsch-Lernen!
Bahasa yang paling banyak digunakan di dunia mungkin bukan bahasa Jerman. Bahasa terpopuler di bumi diantaranya adalah bahasa Inggris (bahasa internasional), bahasa Mandarin (bahasa niaga global), bahasa Jepang (bahasa teknologi dan bahasa komik populer), bahasa Prancis (bahasa sastra terpopuler di Eropa), dan bahasa Arab (bahasa agama Islam berpemeluk total sekitar 1,5 miliar jiwa dan bahasa resmi lebih dari 20 negara Timur-Tengah).

Akan tetapi, bukan berarti bahasa yang satu ini tidak penting. Ya, bahasa Jerman pun dapat dikatakan penting untuk dipelajari. Meskipun mungkin hanya tingkat-tingkat dasar, tetapi ada baiknya kalau kita bisa berbahasa Jerman. Terutama sekali bagi mereka yang bergelut di bidang teknik dan teknologi, kemampuan dalam bahasa Jerman pasti akan menjadi nilai tambah yang sangat bermanfaat, karena semua orang mengenal Jerman (Deutschland) sebagai negara pionir teknologi yang termaju di Eropa. Saya sendiri bukan 'orang teknik', karena saya Sarjana Sastra di bidang Sastra Arab. Hehehe …

Bagi kawan-kawan yang bisa dan menguasai bahasa Arab, saya jamin tidak akan terlalu banyak mengalami kesulitan ketika mempelajari bahasa Jerman. Pasalnya, kaidah-kaidah gramatika dalam bahasa Jerman sangat terstruktur dan sangat mirip dengan bahasa Arab. Buktinya? Nanti di tulisan-tulisan saya selanjutnya mengenai materi bahasa Jerman hal itu akan terbukti dengan sendirinya.

Selain itu, untuk mengucapkan kosakata dan menuturkan kalimat dalam bahasa Jerman tidak sulit, karena bahasa Jerman adalah 'bahasa yang jujur'. Artinya, dalam bahasa Jerman kata-kata yang ditulis ya dibaca sesuai dengan tulisan tersebut. Misalnya kata-kata “Lampe” (lampu) tetap dibaca /lampe/ dan “National” (nasional) tetap dibaca /national/. Pengecualian hanya terjadi untuk gabungan huruf “ei” (dibaca /ai/), “eu” (dibaca /oi/), “ie” (dibaca /i:/), dan “ch” (dibaca /kh/), serta huruf-huruf yang bertanda umlaut (titik dua di atas huruf), yaitu “ä” (dibaca /e/ datar), “ö” (dibaca /oe/), dan “ü” (dibaca /ue/). Selain itu, huruf “ß” dibaca /ss/. Aplikasi teorinya akan dibahas pada materi-materi yang akan datang.

Untuk permulaan, di tulisan ini saya akan membahas mengenai materi awal yang biasanya diajarkan dalam setiap pendidikan bahasa asing, yaitu mengenai perkenalan. Bahan-bahan materi bahasa Jerman dasar ini murni saya cuplik dari pelajaran bahasa Jerman saya sewaktu sekolah dulu, tepatnya saat saya duduk di kelas 1 (sekarang kelas X) SMA. Semua materi langsung saya sertakan terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan glosariumnya di akhir materi. Semoga bermanfaat.

Materi Pembuka:

SICH VORSTELLEN - PERKENALAN DIRI

Hallo, guten morgen! = Halo, selamat pagi!
Ich heiße Indra Setyo Rahadhi. = Nama saya Indra Setyo Rahadhi.
Selain “ich heiße”, orang Jerman juga biasa mengatakan “mein name ist” untuk makna yang sama.
Ich komme aus Bogor. = Saya datang dari Bogor.
Ich wohne in Pahlawan-Straße. = Saya tinggal di Jalan Pahlawan.
Ich bin 23 (drei-und-zwanzig) jahre alt. = Saya berusia 23 tahun.
Ich arbeite in Jakarta. = Saya bekerja di Jakarta.
Danke schön. = Terima kasih banyak.
Selain “danke schön”, orang Jerman juga biasa mengatakan “vielen dank” untuk makna yang sama.

Wortsatz (Kosa Kata):

guten morgen = selamat pagi
ich = saya
heißen = nama
mein name ist = my name is (bahasa Inggris)
kommen = datang
aus = dari
wohnen = tinggal
in = di
bin = am (to be dalam bahasa Inggris)
jahr = tahun
alt = tua
arbeiten = pekerjaan
danke = terima kasih.

Baik, sekian dulu materi pertama kita. Materi-materi selanjutnya silakan ditunggu ya. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment